Subang, sanggabuanamultimedia.web.id - Intensitas hujan yang tinggi dibarengi Cuaca buruk yang terjadi dalam sebulan terakhir di wilayah Pantura Subang Jawa Barat mengakibatkan ratusan hektar lahan tambak di Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat terendam banjir, Jumat (07//02/2025 ) .
Kondisi tersebut berdampak pada menurunya penghasilan para petambak.
Akibat terendam areal tambak para petani dipastikan merugi jutaan rupiah karena ikan dan udang yang telah ditanam di tambak terbawa banjir.
Ketua KPD Mina Langgeng Jaya Langensari Raim Irawan, membenarkan kondisi keluhan pembudi daya tambak yang saat ini penghasilan petambak anjlok di akibatkan tambak terendam banjir.
Menurutnya luas areal tambak di wilayah kerjanya dari luas areal 270 hektar tambak 102 hektar tambak terendam oleh banjir.
"Banjir yang merendam tambak di Desa Langensari terjadi dalam sebulan terakhir selain intensitas hujan tinggi dalam beberapa pekan, banjir yang merendam lokasi tambak juga disebabkan air kiriman dari hulu ke sejumlah saluran di lokasi tambak tersendat dan masuk ketambak.
“Sementara sejumlah saluran air di lokasi tambaknya alami sedimentasi hebat selama dua tahun belum di lakukan normalisasi sehingga persoalan ini yang memperparah tambak terendam," ujarnya.
Raimpun menjelaskan kondisi ratusan hektar tambak terendam banjir para petani tambak alami kerugian 9 hingga 10 juta rupiah perhektar karena ikan dan udang terbawa banjir, jelas Raim.
Ditambahkan Raim, dampak yang di sebabkan dengan terendamnya areal tambak berdampak pada pasokan ikan dan udang dari petambak ke pelelangan anjlok hingga 70 persen.
Kalau cuaca normal sehari pasokan ikan 2 hingga 3 kwintal kini hanya 1 kwintal karena petambak kesulitan panen ikan dan udang bahkan tak sedikit petambak harus menanggung resiko kerugian gagal panen karena tambak terendam, tambah Raim.
Raimpun berharap kondisi cuaca buruk segera berakhir sehingga tambak tidak terendam lebih parah lagi dan kepada Bupati Subang terpilih untuk lebih memperhatikan petambak ikan dan udang teutama sarana prasarana saluran air di tambak di minta di normalisasi.
"Dengan kondisi saat ini yang menimpa para petambak merasa kebingunan harus mengadu ke siapa dengan musibah tambak terendam banjir berdampak pada penghasilan anjloknya produksi ikan dan udang kalau tidak mengadu ke pihak pihak terkait"pungkasnya. (A. Hidayat)