Karawang, SANGGABUANA MULTIMEDIA - Ditengah maraknya pasien yang diduga terdiagnosa DBD (Deman Berdarah Dengue) yang disebabkan terinfeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti hingga diduga pihak Rumah Sakit kewalahan dan tidak bisa menampung pasien yang diduga terdiagnosa DBD.
Adanya hal tersebut perlu penanganan serius dari semua pihak agar bisa menghentikan atau meminimalisir penyebaran virus Dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Kecepatan laporan informasi pun harus update agar bisa secepatnya melakukan tindakan penanganan terhadap wilayah yang diduga terdeteksi menjadi penyebar virus Dengue, dan laporan tersebut bisa dari Rumah Sakit atau Puskesmas.
Berdasarkan keterangan Bidang atau unit kerja P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) atau (Prevention and Control of Diseases) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yang unit kerjanya fokus pada berbagai kegiatan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit menular maupun tidak menular, serta penanggulangan krisis kesehatan, bahwa pelaporan tersebut bersifat wajib update dan maksimal 3 jam setelah ada hasil diagnosis positif harus sudah dilaporkan. Ungkap dr Yayuk. Senin 26/05/2025 melalui sambungan seluler.
dr Yayuk menambahkan, Jika mendapati laporan tersebut, hal utama yang akan dilakukan yaitu kegiatan PE (Penyelidikan Epidemiologi) yaitu kegiatan pencarian terhadap penderita DBD dan pemeriksaan jentik ditempat tinggal penderita DBD. Fungsi penyelidikan ini untuk mengenal sifat - sifat penyebab, sumber dan cara penularan serta faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya wabah. Bebernya.
Jika telah dilakukan PE, kemudian melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan melakukan pembersihan lingkungan untuk menghilangkan potensi berkembang biaknya nyamuk. Jika berdasarkan PE menunjukan hasil positif, maka akan dilakukan fogging dan fogging bukan merupakan pencegahan utama, melainkan langkah penanggulangan setelah adanya diagnosa kasus DBD dan setelah dilakukan PE dan PSN.
Pada kesempatan tersebut pun, dr Yayuk berpesan bahwa untuk menanggulangi penyebaran wabah tidak bisa dilakukan sendiri, namun perlu adanya sinergi dari semua pihak. Pungkanya.