Kegiatan yang difokuskan pada anak-anak dan masyarakat umum ini berhasil menciptakan suasana ceria serta mengurangi rasa takut pasca bencana.
“Alhamdulillah, anak-anak dan warga yang ikut tampak kembali ceria. Mereka sudah bisa tersenyum dan menjawab dengan gembira saat ditanya cita-citanya. Ini menandakan trauma akibat gempa mulai berkurang,” ujar Ronny Suryadi, Ketua Forum Komunikasi Tagana Dinsos Karawang yang akrab disapa Ronny Bocung, Jumat (30/8).
Ronny menegaskan, trauma healing tidak boleh hanya dilakukan sekali. Jika masih ditemukan masyarakat yang mengalami trauma, pihaknya siap kembali hadir untuk mendampingi.
“Kami harap kegiatan ini berkelanjutan. Bukan hanya orang tua, anak-anak juga harus kita jaga psikologinya agar proses pemulihan berjalan baik,” ungkapnya.
Usai kegiatan, keceriaan masyarakat terlihat jelas, terutama pada wajah anak-anak yang kembali sumringah. Selain itu, Tagana Dinsos Karawang juga menyerahkan enam unit tenda family untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa.
Seperti diketahui, sejumlah rumah warga di Desa Kutalanggeng mengalami kerusakan cukup parah hingga tidak bisa ditempati. Kehadiran tenda bantuan tersebut pun menjadi solusi sementara bagi korban gempa untuk tetap memiliki tempat tinggal yang layak. (Mill/Yopie Iskandar)