Iklan

UPTD Puskesmas Rengasdengklok Gelar Lokmin Triwulan

Hendri Yanto Sitorus
Rabu, 24 September 2025, 12.37 WIB Last Updated 2025-09-24T05:37:21Z

  


 Karawang, Sanggabuana Multimedia - Kegiatan Lokmin (Lokakarya Mini) Puskesmas merupakan kegiatan pertemuan rutin antara petugas Puskesmas lintas program, lintas sektoral terkait untuk membahas pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kesehatan serta merencanakan langkah langkah yang akan dilakukan selanjutnya. 




Tujuannya diadakannya Lokmin untuk meningkatkan kerjasama tim, mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan, memantau cakupan pelayanan dan membina peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan seperti yang dilaksanakan oleh Puskesmas Rengasdengklok yang dilaksanakan di Aula lantai dua Kantor Kecamatan Rengasdengklok.  Rabu 24/09/2025.




Kegiatan Lokmin Triwulan UPTD Puskesmas Rengasdengklok yang melibatkan lintas sektor untuk membahas capaian program selama triwulan dan merencanakan langkah selanjutnya secara lebih konprehensif.




Dalam giat Lokmin triwulan Puskesmas Rengasdengklok selain dihadiri oleh Petugas Puskesmas yang mencakup Kepala Puskesmas, Pengelolaan program juga dihadiri oleh Camat Rengasdengklok, BKKBN dan Kepala Desa. Adapun Kegiatan yang dibahas dalam Lokmin triwulan Puskesmas Rengasdengklok perihal UHC (Universal Health Coverage), HIV,  TBC (Tuberkulosis), Cacingan dan DBD (Demam Berdarah Dengue).


Pada kesempatan tersebut, Kepala UPTD Puskesmas Rengasdengklok, dr H Cucu Minfallah menerangkan perihal giat lokmin triwulan UPTD Puskesmas Rengasdengklok yang terdiri dari 6 wilayah kerja diantaranya Desa Rengasdengklok Selatan, Rengasdengklok Utara, Kertasari, Dewisari, Amansari dan Dukuh karya. 



Polemik pembuatan UHC dimana masih banyak masyarakat yang belum paham prosedur pembuatan UHC, Adapun salah satu prosedur dalam pembuatan UHC salah satunya ketika masyarakat mengalami sakit berdasarkan diagnosa hasil pemeriksaan maka persyaratan UHC baru bisa divalidasi untuk aktivasi UHC, jadi tidak bisa orang sehat buat UHC. Maka dari itu perlunya sinergi dalam mensosialisasikan perihal UHC agar masyarakat bisa paham dan tidak salah paham. 




Untuk mensosialisasikan bahaya HIV, UPTD Puskesmas Rengasdengklok telah memberikan penyuluhan di masyarakat dan sekolah, menawarkan layanan konseling tes HIV (VCT) secara sukarela dan rahasia, meningkatkan kesadaran tentang pencegahan seperti sex aman dan mempergunakan kondom serta memberikan dukungan psikososial bagi orang yang teridentifikasi HIV/AIDS (ODHA) dan merujuk mereka untuk melakukan pengobatan dan perawatan lebih lanjut. 




Untuk menanggulangi TBC, kami UPTD Puskesmas Rengasdengklok memberikan informasi mengenai gejala, cara penularan, pencegahan, dan pentingnya deteksi dini kepada masyarakat melalui berbagai media seperti penyuluhan langsung, media digital, dan penyediaan materi visual. Kegiatan sosialisasi juga melibatkan pelatihan kader, kunjungan rumah, dan mendorong pemeriksaan rutin, terutama bagi yang berisiko.




Dalam mencegah Cacingan, maka Sosialisasi yang dilakukan kepada orang tua dan guru untuk menjelaskan bahaya cacingan dan pentingnya pencegahan melalui kebersihan diri dan lingkungan serta Pemberian obat cacing massal (POPM) yang melibatkan Sekolah TK/Paud dan Posyandu sebagai sasaran dan tempat pelaksanaannya. Sosialisasi juga mencakup edukasi tentang cara mencuci tangan yang benar, kebersihan makanan dan penggunaan alas kaki untuk menghindari infeksi. 




Adapun sosialisasi mengenai pencegahan DBD, kebanyakan masyarakat maunya Fogging, padahal fogging tersebut tidak efektif membunuh telur,  larva atau jentik nyamuk sehingga perlu dibarengi dengan tindakan pencegahan lain seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang - barang bekas yang bisa menampung air serta tindakan Plus seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk dan menggunakan kelambu. 

. 





Komentar

Tampilkan

  • UPTD Puskesmas Rengasdengklok Gelar Lokmin Triwulan
  • 0

Terkini

Topik Populer

Sport