Jakarta, sanggabuanamultimedia.web.id - Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Kehidupan Kehidupan Satwa Liar se-dunia (World Wildlife Conversation Day) yang jatuh pada tanggal 4 des kemarin, Ancol Taman Impian berkolaborasi dengan Jakarta Birdwatcher Society (JBS), Prodi S2 Biologi UNAS, Asta, UNESCO dan Komunitas Kupu Kita menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif dan observasi yang berfokus pada pelestarian keanekaragaman hayati, jenis-jenis burung, mamalia, kupu-kupu di kawasan Ancol.
Acara ini berlangsung meriah pada hari Sabtu, 13 Desember 2025 dan dihadiri salah satu nya pengamat kupu-kupu muda Tara & Ivy (SMP kelas 2). Peserta kumpul di depan Bandar Jakarta & berfoto di depan pohon Paku Kapal yang umurnya lebih tua dari Ancol (saat ini usia Ancol 60 tahunan)
Acara yang dipusatkan di area hijau dan taman terbuka Ancol ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi habitat satwa liar yang tersisa di lingkungan perkotaan seperti Jakarta.
Kegiatan JBS sendiri didirikan pada tanggal 22 April 2005 dan berkolaborasi dengan Ancol sejak tahun 2010.
Seperti dikatakan, Daniel W, selaku corporate kommunication manager Ancol, bahwa Kegiatan ini mencatat jenis-jenis burung, mamalia, kupu kupu dan hewan lainnya yang dijumpai di kawasan Ancol. Peserta dibagi 3 tim, dimana tim 1 ke Pasar Seni, tim 2 ke Putri Duyung & tim 3 menyusuri pantai hingga ke Makam Belanda (Ereveld Antjol).
" Kami berharap semakin banyak pengunjung yang menyadari bahwa kegiatan konservasi dimulai dari langkah kecil, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan tidak mengganggu satwa di habitat aslinya," ujar Pak Daniel W.
Sementara Adi Istanto Ketua dari Jakarta Birdwatcher Society, dirinya sangat mengapresiasi dukungan Ancol dalam menyediakan ruang bagi edukasi konservasi. Ancol adalah 'oase' bagi burung-burung urban dan migran, mamalia serta kupu-kupu.
" Kami berharap acara ini dapat menginspirasi lebih banyak warga Jakarta untuk menjadi pengamat sekaligus pelindung satwa liar di sekitar mereka," ujar Bapak Adi Istanto Ketua dari Jakarta Birdwatcher Society.
Dikatakanya, Ada 38 jenis burung ditemukan, 2 jenis mamalia, 6 jenis reptil & amfibi, 24 jenis kupu-kupu, 5 jenis capung & 17 jenis flora. (Dicky Darwis).


