Karawang. SANGGABUANA MULTIMEDIA - Adanya voice note disalah satu WhatsApp group yang diduga diucapkan salah seorang warga di Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawabarat perihal adanya usaha warga di wilayah RT 06 Pacing Selatan yang menimbulkan pencemaran hingga menjadi topik pembicaraan berbagai kalangan, baik dari Instansi Pemerintahan maupun masyarakat yang mengetahui adanya hal tersebut. Jum'at 11/04/2025.
Dalam voice note tersebut, terduga warga mengatakan adanya usaha warga di wilayah Pacing Selatan RT 06 yang menimbulkan bau hingga mengakibatkan pencemaran. Pasalnya jenis usaha warga tersebut mempergunakan bahan kimia sehingga perlu adanya tindak lanjut dari pihak terkait.
Dengan adanya hal tersebut, Kasi Trantib Kecamatan. Rengasdengklok, Heryansyah langsung mendatangi lokasi terduga pelaku usaha dengan didampingi perangkat Desa Dewisari untuk memastikan kebenarannya seperti yang diucapkan oleh terduga warga Desa Dewisari di WhatsApp group.
Pada kesempatan tersebut, Kasi Trantib Kecamatan Rengasdengklok, Heryansyah selain mengklarifikasi perihal adanya aduan warga di WhatsApp group juga mempertanyakan perihal izin yang dimiliki oleh pelaku usaha, namun amat disayangkan pelaku usaha tersebut belum bisa menunjukan bukti dokumen izin sehingga menyarankan agar menempuh izin.
"Dari hasil mendatangi lokasi usaha yang dikeluhkan warga, untuk kontek bau memang tidak terlalu, namun ketika dipertanyakan perihal izin, pelaku usaha tersebut menunjukan izin yang berbeda dari lokasi dia berusaha. Izin yang ditunjukan pelaku usaha tersebut merupakan izin dari Desa Rengasdengklok Selatan bukan dari Desa Dewisari, sehingga kami menyarankan agar mengurus izin dimana saat ini melakukan usaha."
Ditempat dan waktu yang berbeda. Tamin yang akrab disebut Dodi Walet selaku Kepala Desa Dewisari menyatakan melalui sambungan seluler bahwa pihak desa sudah mempertanyakan ke pelaku usaha tersebut, namun kesannya selalu salah paham.
"Dari pihak Desa sudah mempertanyakan perihal adanya keluhan warga dan izin usaha yang dilakukannya yang bergerak dibidang kipas Angin model AC di wilayah kami, namun pelaku usaha tersebut terkesan tidak menghiraukannya."
