Karawang, SANGGABUANA MULTIMEDIA - Menyikapi adanya laporan WHO (World Health Organization) global TB report tahun 2024 dimana Indonesia berada di peringkat kedua dunia penyumbang kasus terbanyak TBC setelah India dengan estimasi insiden sebanyak 1.090.000 kasus dan mortalitas 125.000 kasus.
Dengan adanya hal tersebut, Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Karawang melakukan sosialisasi strategis penanggulangan TBC (Tuberkulosis) dengan berbagai aspek, baik dari aspek medis, psikososial, ekonomi, budaya dan lainnya dengan melibatkan jajaran multisektoral dengan berprinsip kemitraan.
Sosialisasi yang dilaksanakan di lantai 2 Aula Kantor Kecamatan Rengasdengklok dihadiri oleh Dinas Kesehatan dan lintas Sektoral yang meliputi Camat, Kepala Desa dan Kader TB se Kecamatan Rengasdengklok juga Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) yang ada di Kecamatan Rengasdengklok seperti Klinik dan Praktik Mandiri. Selasa 01/07/2025.
Adapun pembentukan rencana aksi Kabupaten Karawang sebagai bentuk tindak lanjut kebijakan 6 pilar program gampil teupang (Gerakan Akselerasi Menuju Pencapaian Eleminasi Tuberkulosis Kabupaten Karawang) untuk menanggulangi TBC diantaranya :
1. Melakukan penguatan komitmen stakeholder atau pemangku kebijakan dalam mendukung program TBC.
2. Melakukan Peningkatan penemuan terduga TBC
3. Melakukan peningkatan jumlah pasien memulai pengobatan.
4. Melakukan peningkatan penemuan kontak dan pemberian TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TBC))
5. Melakukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
6. Melakukan peningkatan pencatatan pelaporan melalui SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis), si Ceria dan si Gampil.