Iklan

Aneh Pihak PRKP Jawabanya Tidak Logis Ditanya Saat Sidak Rutilahu Desa Ciptamarga

Selasa, 05 Agustus 2025, 13.30 WIB Last Updated 2025-08-05T06:52:30Z





Karawang, sangggabuanamultimedia.id - Ramainya pemberitaan di beberapa Media  terkait pembangunan Rutilahu di Desa Ciptamarga- Kecamatan Jayakerta yang saat ini menjadi sorotan tajam dari berbagai ilemen Masyarakat, terutama Masyarakat Ciptamarga, sehingga PRKP menurunkan tim pengawas ke lokasi Pada Hari Selasa (5/8/2025).


Namun anehnya Adit selaku pendaping Pengawas saat ditanya setandar kwualitas kayu menyebutkan, setandar kayu itu tidak ada dalam RAB nya, jadi boleh memakai kayu apa sajah, padahal nampak kayu yang di pakai terlihat sangat tidak berkualitas, sangat tidak memenuhi standar, ringan dan empuk jika di tekan sama kuku.


" Terkait masalah pemasangan pondasi yang menggunakan material bata bekas bongkaran bangunanan nantinya akan di doble pemasangan pondasinya, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pengawas dari Dinas PRKP Kabupaten Karawang, " ujarnya Senin (4/8/2025) di lokasi.


Dikatakan Adit,  menggunakan bata bekas untuk pondasi itu boleh dan tidak masalah. Karenanya itu atas inisiatif dari pemilik rumah, supaya tidak kena banjir. 


" Ya, nantinya diatas pondasi itu juga akan dipasang bata lagi, jika bata barunya sudah tersedia, " ujar Adit.



Nanti juga, kata Adit, akan dipasang bata lagi 20 cm diatas pondasi itu, ditambah sloof 10 cm.


" Kami dari pihak PRKP akan terus monitoring, " ungkap Adit.


Sedangkan, menurut Tokmas setempat mengatakan, kalau terkait masalah kayu tidak ada di RAB dan di perboleh kan memakai kayu apa saja itu jawaban yang tidak logis.


" Kalau kayu diperbolehkan kayu apa saja bagaimana kalau pelaksana memakai kayu rangdu, memakai kayu alabsiah sajah tidak akan tahan lama, ini namanya pemborosan anggaran pemerintah, " ungkap Tokmas.


Ada pun, lanjut dia, untuk pondasi rumah rutilahu (rumah tidak layak huni), spesifikasi ukuran besi yang umum digunakan adalah besi beton ulir diameter 10 mm atau 12 mm sebagai tulangan utama, dan besi beton polos diameter 8 mm sebagai sengkang (begel). Jarak antar sengkang biasanya 15-20 cm. 


" Besi beton ulir (juga dikenal sebagai besi beton berulir) memiliki permukaan yang bergerigi, yang memberikan daya cengkeram lebih baik pada beton, sehingga meningkatkan kekuatan struktur, " tutupnya.(red).

Komentar

Tampilkan

  • Aneh Pihak PRKP Jawabanya Tidak Logis Ditanya Saat Sidak Rutilahu Desa Ciptamarga
  • 0

Terkini

Topik Populer

Sport