By Dr Sri Wahyuni
Direktorat Vokasi USB YPKP
Bandung, sanggabuanamultimedia.web.id -BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) memiliki peran penting sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Namun, tantangan terbesar yang sering muncul dalam pengelolaan BUMDes adalah soal transparansi, akuntabilitas, dan lemahnya sistem pengawasan.
Menjawab persoalan tersebut, Tim Dosen Direktorat Vokasi Universitas Sangga Buana (USB) YPKP hadir melalui program penelitian sekaligus pengabdian masyarakat dengan tema “Perkuat Sistem Pengawasan, Tingkatkan Transparansi BUMDes”. Program ini didukung penuh oleh hibah bersaing LPPM Universitas Sangga Buana dan berfokus pada pengembangan BUMDes Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Inovasi yang dibawa dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan teknologi informasi sebagai instrumen utama pengawasan. Tim dosen mengembangkan website terpadu yang berfungsi sebagai media informasi sekaligus sarana transparansi. Melalui platform digital ini, masyarakat Desa Cimekar dapat memantau laporan kegiatan, kondisi keuangan, hingga rencana kerja BUMDes secara terbuka dan mudah diakses.
Dengan begitu, kepercayaan publik terhadap pengelolaan BUMDes semakin meningkat karena masyarakat dilibatkan dalam proses pengawasan. Tidak hanya berhenti pada pembangunan website, kegiatan ini juga memberikan pelatihan literasi digital dan penyusunan laporan berbasis IT kepada pengurus BUMDes. Pendampingan tersebut memastikan bahwa sistem yang dibangun dapat dijalankan secara berkelanjutan oleh pengelola desa.
Para pengurus dilatih untuk lebih profesional dalam mengelola data, menyajikan laporan, serta memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari strategi pengawasan internal maupun eksternal. Dengan langkah ini, BUMDes Desa Cimekar diproyeksikan menjadi model praktik tata kelola transparan yang dapat ditiru oleh desa-desa lain di Kabupaten Bandung.
Kolaborasi antara kampus dan desa ini membuktikan bahwa sinergi akademisi dan masyarakat mampu melahirkan solusi nyata, yang bukan hanya meningkatkan kualitas tata kelola, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan BUMDes sebagai pilar kemandirian ekonomi desa.
Langkah inovatif yang dihadirkan BUMDes Desa Cimekar bersama para dosen USB YPKP ini menunjukkan bahwa transparansi dan akuntabilitas bukan hanya sebuah wacana, melainkan bisa diwujudkan dengan sentuhan teknologi dan semangat kolaborasi. Dengan sistem pengawasan digital, BUMDes bukan saja mampu mengelola usaha secara profesional, tetapi juga menjadi teladan bagi desa-desa lain dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Harapannya, Cimekar akan menjadi titik awal lahirnya lebih banyak BUMDes modern yang mandiri, transparan, dan berdaya saing tinggi di Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Langkah inovatif yang dihadirkan BUMDes Desa Cimekar bersama para dosen USB YPKP ini menunjukkan bahwa transparansi dan akuntabilitas bukan hanya sebuah wacana, melainkan bisa diwujudkan dengan sentuhan teknologi dan semangat kolaborasi.
Dengan sistem pengawasan digital, BUMDes bukan saja mampu mengelola usaha secara profesional, tetapi juga menjadi teladan bagi desa-desa lain dalam membangun kepercayaan masyarakat. Harapannya, Cimekar akan menjadi titik awal lahirnya lebih banyak BUMDes modern yang mandiri, transparan, dan berdaya saing tinggi di Kabupaten Bandung dan sekitarnya.(red)