By Dr Sri Wahyuni
Dosen Direktorat Vokasi USB
Bandung, sanggabuanamultimedia.web.id– Universitas Sangga Buana (USB) Bandung melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan kapasitas desa.
Salah satu bentuk nyata adalah pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang kali ini difokuskan pada penguatan tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbasis transparansi dan akuntabilitas.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dan melibatkan para dosen dari Direktorat Vokasi USB Bandung. BUMDes sendiri merupakan lembaga ekonomi desa yang berperan strategis dalam mengelola potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, praktik di lapangan seringkali menghadapi kendala, terutama pada aspek tata kelola, pencatatan keuangan, serta transparansi informasi kepada masyarakat. Hal inilah yang mendorong tim dosen USB Bandung untuk melakukan pendampingan melalui program edukasi dan pelatihan.
Kegiatan PKM ini menitikberatkan pada pelatihan penyusunan laporan keuangan BUMDes. Para pengurus BUMDes Desa Cimekar diberikan pembekalan mengenai pentingnya pencatatan transaksi yang rapi, terstruktur, dan mudah dipahami.
Laporan keuangan yang baik bukan hanya sekadar dokumen administratif, tetapi juga bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat desa serta alat evaluasi untuk melihat sejauh mana usaha BUMDes berjalan efektif.
Dalam pelatihan tersebut, tim dosen memperkenalkan metode pencatatan sederhana namun akurat yang dapat diterapkan langsung oleh pengurus. Edukasi ini juga mengajarkan bagaimana laporan keuangan bisa digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi usaha, mengukur keuntungan, serta mengantisipasi risiko kerugian di masa mendatang.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi poin utama dalam kegiatan ini. Transparansi berarti setiap masyarakat desa berhak mengetahui perkembangan BUMDes, termasuk laporan keuangan dan kebijakan usaha yang dijalankan.
Sementara itu, akuntabilitas menekankan bahwa setiap kebijakan dan aktivitas usaha harus dapat dipertanggungjawabkan oleh pengurus kepada masyarakat. Dengan menerapkan prinsip tersebut, kepercayaan masyarakat terhadap BUMDes akan semakin kuat. Kepercayaan ini sangat penting, karena tanpa dukungan penuh dari warga, BUMDes sulit berkembang optimal.
Melalui pendampingan ini, diharapkan BUMDes Desa Cimekar mampu meningkatkan kapasitas pengelolaannya sehingga menjadi lebih profesional, modern, dan berdaya saing. Tata kelola yang berbasis transparansi dan akuntabilitas akan menjadikan BUMDes tidak hanya sekadar lembaga usaha, melainkan juga sarana pemberdayaan yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat desa.
Tim dosen USB Bandung juga berharap, setelah mendapatkan pelatihan, pengurus BUMDes dapat terus mengembangkan kemampuan manajerial mereka. BUMDes Desa Cimekar diharapkan mampu menjadi contoh praktik baik (best practice) bagi desa-desa lain di Kabupaten Bandung, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Program ini menjadi salah satu bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat desa.
LPPM Universitas Sangga Buana berkomitmen untuk terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk edukasi, riset terapan, maupun pendampingan berkelanjutan. Dengan adanya sinergi ini, kampus tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga agen perubahan yang menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.
Kehadiran dosen-dosen dan mahasiswa =irektorat Vokasi USB Bandung di Desa Cimekar membuktikan bahwa kolaborasi akademisi dengan masyarakat desa dapat menciptakan solusi nyata. Diharapkan kegiatan ini mampu menjadi langkah awal dalam memperkuat tata kelola BUMDes di tingkat lokal, sehingga ekonomi desa dapat tumbuh lebih mandiri dan berkelanjutan.(red).