“Alhamdulillah, langkah pertama terkait pemberkasan sudah kita tuntaskan. Selanjutnya tentu pergerakan nyata harus dilakukan oleh koperasi,” ujar Adnan.
Ia mengapresiasi jajaran pengurus koperasi yang dipimpin oleh Cecep selaku ketua. Hingga saat ini, koperasi telah menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) dengan pihak perbankan sebagai akses permodalan. Selain itu, beberapa bidang usaha juga mulai dirintis sesuai regulasi, di antaranya penyediaan pupuk subsidi maupun non-subsidi serta LPG.
“MoU sudah dilakukan, tinggal bagaimana koperasi mengelola agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kalau para pengusaha bisa berhasil, maka koperasi juga harus mampu, bahkan lebih baik,” tegasnya.
Adnan menambahkan, keberhasilan koperasi tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk perangkat desa hingga tingkat RT. Sinergi ini diyakini dapat menjaga keharmonisan sekaligus memperkuat fungsi koperasi sebagai wadah usaha bersama.
Saat ini, meski belum ada alokasi anggaran khusus, koperasi Desa Pasirmulya sudah mulai berjalan melalui iuran anggota berupa simpanan pokok dan simpanan wajib. Dana yang terkumpul dikelola secara transparan sebagai kas koperasi untuk mendukung keberlanjutan kegiatan.
“Alhamdulillah pengelolaan awal koperasi sudah berjalan cukup baik. Harapannya, Koperasi Desa Pasirmulya (KDMP) bisa berkembang sesuai harapan masyarakat dan sejalan dengan keinginan pemerintah pusat,” pungkas Kades. (Yopie Iskandar)