Sebelum penayangan nasional, “Dopamin” lebih dulu tampil eksklusif sebagai film penutup Jakarta Film Week 2025 pada 26 Oktober 2025. Antusiasme publik pun mulai memuncak setelah trailer dan poster resmi film ini dirilis baru-baru ini oleh Starvision dan Karuna Pictures.
Dalam film “Dopamin”, Angga dan Shenina berperan sebagai Malik dan Alya, pasangan suami-istri yang kehidupan rumah tangganya terguncang setelah mereka menemukan mayat dan koper berisi uang miliaran rupiah. Dari sinilah konflik demi konflik bermunculan, menegangkan sekaligus menggugah emosi penonton.
Sutradara Teddy Soeria Atmadja meminta para pemain untuk berakting senatural mungkin, menciptakan atmosfer yang realistis dan emosional.
“Dari sisi dialog dan akting, film ini terasa sangat hidup. Tegang dari awal sampai akhir, bahkan kualitasnya sudah selevel film luar negeri,” ungkap salah satu penulis yang menghadiri pemutaran perdana
Dalam wawancara, Angga dan Shenina mengaku 90 persen adegan dalam film ini mereka mainkan bersama. Chemistry yang kuat antara keduanya membuat peran sebagai suami-istri terasa begitu alami.
“Kami merasa lebih mudah berakting karena sudah menjadi pasangan suami-istri di kehidupan nyata,” ujar Shenina sambil tersenyum.
Sementara itu, produser Chand Parwez Servia menyebut bahwa “Dopamin” menjadi film istimewa di ulang tahun ke-30 Starvision.
“Film ini adalah karya perayaan 30 tahun Starvision. Kami ingin memberikan tontonan yang berkelas dan penuh makna,” ujar Parwez.
Selain Angga dan Shenina, film ini juga diperkuat oleh jajaran aktor papan atas seperti Anjasmara (Arief), Andri Mashadi (Yari), Teuku Rifnu Wikana (Tarigan), Totos Rasiti (Pak Naryo), Nagra Pakusadewo (Debt Collector), serta Verdi Solaiman, Kiki Narendra, dan Tike Priatnakusumah.
Adegan perkelahian antara Tarigan (Teuku Rifnu) dan Alya (Shenina) disebut sebagai salah satu momen paling menegangkan dalam film ini.
Film “Dopamin” bukan hanya menampilkan ketegangan, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang hubungan suami istri.
“Dalam berumah tangga, bila ada masalah apapun, jangan tinggalkan satu sama lain. Harus bersama,” ujar Shenina dalam sesi wawancara.
Sementara Anjasmara menambahkan filosofi menarik soal dunia akting:
“Pemain itu yang penting ikhlas dulu dalam menjalankan peran, sebagai wayang ikut arahan dalang.”
Film “Dopamin” siap memberikan sensasi tegang, emosional, dan penuh kejutan mulai 13 November 2025 di seluruh bioskop Indonesia.
Siap-siap terpacu adrenalinnya , karena “Dopamin” bukan sekadar film thriller, tapi juga potret tajam tentang cinta, kepercayaan, dan pilihan hidup. (Dicky Darwis)

