Jakarta, sanggabuanamultimedia- Indonesia Internasional Culture Festival (IICF) 2025 digelar dengan menampilkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional dan yang juga melibatkan partisipasi dari 15 negara lainnya seperti Rusia, Mexico, Turki, Filipina, Polandia, Srilanka, Bangladesh, Malaysia, India, Bulgaria yang berlangsung dari 23 hingga 30 Oktober 2025 di Jakarta. Acara ini akan menjadi ajang promosi budaya Indonesia dan mempererat hubungan antarnegara.
Dalam festival tersebut, berbagai pertunjukan seni dan budaya akan dipentaskan, termasuk tarian tradisional, musik. Selain itu, festival ini juga akan menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia. Festival kali ini berkolaborasi dengan Mexico. Walter Guzman sebagai perwakilan dari Mexico yang mengikuti kegiatan ini sejak awal hingga kini sangat senang dengan kolaborasi budaya, katanya makin tahun peserta makin besar, juga dia sangat senang melihat peserta lokal & budayanya. Guzman membawa penari asal Mexico yang tinggal di Texas datang khusus ke Indonesia dan membawakan tarian seperti Mariachi (13 orang). Salah satu kegiatan yg mereka suka adalah dimana panitia mengajarkan tarian lokal ke peserta dari mancanegara.
"IICF 2025 merupakan kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia dan meningkatkan kerja sama antarnegara," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sementara 'Vivi Sandra Putri, dari Yayasan Warna Budaya Indonesia selaku inisiator kegiatan ini menyampaikan, bahwa pemerintah banyak membantu secara fasilitas untuk kelancaran acara ini lewat Kemendikdasmen, Kemendagri, Kemenpar, Provinsi DKI Jakarta, Bank BNI dll dengan harapan semoga tahun depan bisa bekerjasama lagi, kalau bisa juga dengan bantuan dana, karena dari pendaftaran peserta, 75$ per orang (peserta luar negeri) & 500 ribu per grup untuk peserta lokal sangat minim untuk anggaran acara ini, apalagi cita citanya ingin lebih besar lagi seperti Tong Tong Festival di Belanda.
" Di Jakarta nggak ada toko oleh-oleh atau souvenir seperti di luar negeri. Banyak peserta luar yang nanya untuk beli gantungan kunci, magnet kulkas dimana dan bingung jawabnya, " ungkap Vivi kepada Sanggabuana Multi Media.
Periode lalu, lanjut Vivi, banyak peserta malah ke Bali, Bandung dan beli oleh-oleh disana, menurut guide mereka bisa belanja hingga 70 juta per orang. Yang perlu dicatat bukan hanya peserta luar saja, lokal juga banyak seperti dari Banten, Bogor, Yogya dll
" Festival ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat internasional terhadap kekayaan budaya Indonesia. Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dan meningkatkan pendapatan ekonomi negara. Juga berharap Ancol menjadi tempat parade Internasional.(Dicky Darwis).


