Karawang, SANGGABUANA MULTIMEDIA - Berdirinya gedung yayasan di Dusun Rengasjaya 2, Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawabarat yang diduga belum memiliki izin menimbulkan tanda tanya besar, pasalnya gedung yayasan tersebut nampak sudah lama berdiri kokoh dan sudah beroperasi, namun baru kali ini ada yang angkat bicara perihal izin dan kegiatan di gedung yayasan tersebut seperti yang yang beredar di media mainstream.
Dengan adanya pembiaran pembangunan hingga menjadi gedung yayasan yang diduga tidak berizin tersebut, diduga ada sesuatu yang janggal dimulai dari bawah seperti yang diungkap oleh Mr E kepada Sanggabuana Multimedia. Jum'at 30/05/2025.
"Aneh, seharusnya dari awal membangun, harus sudah dikonfirmasi oleh Aparatur Desa wilayah Dusun setempat. Mau buat apa, sudah punya izin atau belum (?), bukan ketika bangunan sudah jadi gedung dan dipergunakan untuk yayasan serta telah menyerap tenaga kerja, baru dipermasalahkan. Ada apa ini, apa benar - benar kecolongan atau diduga ada sesuatu ?."
Pada kesempatan tersebutpun, ia (Mr E.red) pun menyayangkan terjadinya hal semacam itu, apalagi yang statement yayasan tersebut diduga belum memiliki izin resmi dari pemerintah Desa itu, diduga dari Aparatur Desa setempat di mana yayasan tersebut sudah berdiri dan beroperasi, tanpa ada penjelasan rinci perihal upaya apa saja yang telah dilakukan sebelumnya oleh Aparatur Desa setempat dan pihak Desa serta pihak Kecamatan terhadap awal mula adanya pembangunan hingga sekarang menjadi gedung yayasan yang diduga belum memiliki izin. Ada apa ini, kenapa baru angkat bicara sekarang, kenapa tidak dari awal pembangunan dan sebelum menyerap tenaga kerja ?
Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Rengasdengklok Selatan, Hj Asih Mintarsih menyayangkan dan mengherankan adanya kejadian tersebut, bahkan sampai kesal dan mempertanyakan kepada wakil Dusun Rengasjaya 2, kenapa jika ada sesuatu tidak gerak cepat dari awal awalnya mempertanyakan mau buat apa - apanya. Ungkapnya melalui pesan voice note.
Adanya kejadian ini, Pemdes bersama Porkopimcam Rengasdengklok berencana akan segera menindaklanjutinya.
Hingga berita ini dipublikasi, pihak yayasan belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi klarifikasi. Yayasan tersebut yaitu Yayasan RPI seperti yang dikatakan Risky selaku Security.
