.jpg)
Karawang, sanggabuanamultimedia.web.id- Musyawarah Desa (Musdes) pembetukan Kopdes Merah Putih di Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang pada Selasa (27/05/2025), menjadi sorotan tajam diberbagai ilemen Masarakat. Pasalnya kegiatan tersebut menuai kontroversi, dinilai tidak transparan kepada masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP Satgas Maung KDM ' Rudi Agas Polemik tersebut muncul karena sebelumnya, pada Juli 2023 lalu, telah terbentuk koperasi di Desa Kondangjaya.
" Jadi hal ini menimbulkan pertanyaan publik terkait status koperasi itu dalam kaitannya dengan program nasional Koperasi Desa Merah Putih yang akan resmi diluncurkan pada 12 Juli 2025 mendatang, " ujar Rudi Agas Hari Rabu ( 28/5/2025) kepada Sanggabuana Multi Media
Dikatakanya, bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih seharusnya mengikuti mekanisme yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, sebagaimana disampaikan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dalam konferensi pers pada 22 April 2025.
“ Pembentukan Kopdes Merah Putih ini harus melalui musyawarah desa yang terbuka dan melibatkan banyak pihak, apalagi Desa Kondangjaya ini sebelumnya sudah memiliki koperasi sejak Juli 2023 lalu. Pertanyaannya, ini bentuk koperasi baru atau kelanjutan yang lama? Masyarakat harus tahu,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga, menerangkan mengutip pernyataan Wamentan Sudaryono bahwa terdapat tiga pendekatan dalam program ini yakni,
" 1 Koperasi yang baru didirikan untuk dijadikan Kopdes Merah Putih, 2 Koperasi yang sudah ada dan memiliki kinerja baik akan dialihfungsikan menjadi Kopdes Merah Putih, 3 Koperasi yang tidak aktif akan direvitalisasi untuk menjadi Kopdes Merah Putih, " terangnya.
Sementara dari salah seorang warga desa kondangjaya yang enggan di sebutkan namanya. juga menilai bahwa Musdesus di Kondangjaya terkesan terburu-buru dan minim sosialisasi, terutama melalui perangkat desa yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.( red)
