Penutupan kegiatan dilakukan secara simbolis oleh Ketua STIE Budi Pertiwi, Fajaruddin Pakpahan, M.M., bertempat di Aula Desa Ciranggon. Dalam kesempatan tersebut, Ketua STIE turut menyerahkan plakat penghargaan kepada pihak desa sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang terjalin selama program berlangsung.
Acara penutupan turut dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan 1, Emanuel Mau Taek, S.E., M.E., dan Dosen Pembimbing Lapangan 2, Gilang Rizkia Aditia, S.Pd., M.Pd., serta jajaran perangkat desa dan masyarakat setempat.
Wakil Ketua Kelompok II, Ayu Oktaviani S., menyampaikan bahwa kegiatan KPM bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga menjadi media pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
“Selama program berlangsung, fokus utama kami adalah membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Ciranggon, khususnya dalam hal pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikasi halal,” ujar Ayu.
Ia menambahkan, langkah tersebut diambil sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi lokal dan peningkatan daya saing produk-produk UMKM di pasar yang lebih luas.
“Kami percaya bahwa legalitas dan sertifikasi menjadi modal penting bagi UMKM untuk berkembang secara berkelanjutan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ayu berharap bahwa dampak positif dari kegiatan KPM ini tidak hanya terasa dalam jangka pendek, tetapi juga mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan pelaku usaha di Desa Ciranggon.
“Lebih dari itu, kami juga berharap semangat kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dapat terus terjaga dan ditingkatkan di masa yang akan datang,” tutupnya.
Kegiatan KPM STIE Budi Pertiwi Karawang ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan masyarakat, khususnya di sektor ekonomi kerakyatan. (Yopie Iskandar)
