Karawang, sanggabuanamultimedia.web.id - Ramainya berita di berbagai Media terkait Polemik Kejanggalan Pekerjaan Pembangunan MCK SDN Pancakarya 1 kecamatan Tempuran kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat.
Seperti di lansir diberbagai media tersebut, bahwa menyebutkan proyek tersebut diduga tidak berkualitas dikerjakan semau gue, seperti Pemasangan Sambungan Besi Stek tidak sesuai Sfec-.
Menurut pantauan wartawan dilokasi area pekerjaan nampak secara kasar mata terlihat jelas Sambungan Stek Besi Tiang kolom Mestinya memakai Besi D.12 mm, namun pakatanya sambungan cuma memakai besi diameter D.8 milimeter.
Lebih parahnya lagi secara pemasangan tataletak dasar pondasi terlebih dahulu digelar adukan Pasir Semen guna kokoh kuat namun ironisnya yang terjadi sangat Janggal
tata letak dasar pondasi batu kali cuma disusun rapi diatas tanah mirip patok kuburan.
Pembangunan MCK SDN Pancakarya 1 Tempuran di kerjakan kontaktor pelaksana CV.Hikmah Saluyu Putra Anggaran Nilai Kontrak Rp=165.574.000,00 (Seratus enam puluh lima juta lima ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) (APBD) 2025
Seperti diungkapkan 'Aman selaku ketua regu kerja, diakui bahan sambungan besi setek yang dipasang cuma memakai Besi Diameter 8 mm.
" mandornya Taofik dari Cikampek jika ada sesuatu dilapangan atau tamu mengontrol pekerjaan silahkan temui bernama Tata, " ujarnya, Selasa ( 28/10/2025).
Diketahui umumnya jika pemasangan tiang besi memakai D.12. mm.untuk sambungan stek mestinya imbang besi D.12.mm.dengan adanya sambungan Stek malah memakai besi D.8.mm maka patut Disorot hasil pekerjaan tidak berkualitas alias Bermutu Rendah.
Pemasangan Besi Stek mestinya besi D.12.mm.menciut jadi Besi D.8.mm nyaris tidak sesuai Pemasangan Besi yang tidak Sfec.
Dinas pengawas Lapangan dan konsultan mereka terkesan tutup mata padahal berperan dalam mengambil keputusan, namun ironisnya pekerjaan yang tidak sesuai RAB Lolos dari Pengawasan. hal tersebut jadi pertanyaan publik.
Sampai saat ini Awak media masih Menelusuri siapa Pejabat Pembuat komitmen (PPK) plus PPATK dan Siapakah Pimpronya statement dari berbagai pihak Terbit edisi yang akan datang (red)
